Minggu, 28 Juni 2009

RPP PAI SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : XII / 1 (satu)
Pertemuan ke : 1 (satu)
Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Memahami ayat-ayat Al-Quran tentang anjuran bertoleransi
Kompetensi Dasar : Membaca QS. Al-Kafirun, QS. Yunus : 40-41, dan QS. Al-Kahfi : 29
Indikator : - Mampu membaca QS. Al-Kafirun, QS. Yunus : 40-41, dan QS. Al-Kahfi : 29
- Mampu mengidentifikasi tajwid QS. Al-Kafirun, QS. Yunus : 40-41, dan QS. Al-Kahfi : 29 dengan benar

I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah pelajaran berakhir diharapkan siswa :
- Mampu membaca QS. Al-Kafirun, QS. Yunus : 40-41, dan QS. Al-Kahfi : 29
- Mampu mengidentifikasi tajwid QS. Al-Kafirun, QS. Yunus : 40-41, dan QS. Al-Kahfi : 29 dengan benar

II. Materi Pembelajaran :
- QS. Al-Kafirun
- QS. Yunus : 40-41
- QS. Al-Kahfi : 29

III. Metode Pembelajaran :
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran :

No. Kegiatan Langkah-Langkah Waktu
1. Awal - Salam, pembukaan, do’a, absensi, dan apersepsi
- Memotivasi siswa dalam pelajaran 10 menit
2. Inti - Membaca QS. Al-Kafirun, QS. Yunus : 40-41, QS. Al-Kahfi : 29
- Mengidentifikasi tajwid QS. Al-Kafirun, QS. Yunus : 40-41, dan QS. Al-Kahfi : 29 dengan benar 60 menit
3. Akhir - Menyimpulkan pembahasan pada kegiatan inti
- Post Test
- Penugasan 20 menit

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
- Al-Quran dan terjemahnya
- Buku Pendidikan Agama Islam Kelas XII
- Buku-buku yang relevan

VI. Penilaian :
- Jenis Tagihan : Tugas individu
- Bentuk Instrumen : Lembar pengamatan

Sampit, Maret 2007
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah



Yulites Lisen, S.Pd Noor Syaifullah, S.Ag
NIP. 131 399 380 NIP. 150 356 702


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : XII / 1 (satu)
Pertemuan ke : 2 (kedua)
Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Memahami ayat-ayat Al-Quran tentang anjuran bertoleransi
Kompetensi Dasar : Menjelaskan arti QS. Al-Kafirun, QS. Yunus : 40-41, dan QS. Al-Kahfi : 29
Indikator : -Mampu mengartikan masing-masing kata yang terdapat dalam QS. Al-Kafirun, QS. Yunus : 40-41, dan QS. Al-Kahfi : 29
- Mampu mengartikan ayat QS. Al-Kafirun, QS. Yunus : 40-41, dan QS. Al-Kahfi : 29
- Mampu menterjemahkan ayat QS. Al-Kafirun, QS. Yunus : 40-41, dan QS. Al-Kahfi : 29

I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah pelajaran berakhir diharapkan siswa :
- Mampu mengartikan masing-masing kata yang terdapat dalam QS. Al-Kafirun, QS. Yunus : 40 - 41, dan QS. Al-Kahfi : 29
- Mampu mengartikan ayat QS. Al-Kafirun, QS. Yunus : 40-41, dan QS. Al-Kahfi : 29
- Mampu menterjemahkan ayat QS. Al-Kafirun, QS. Yunus : 40-41, dan QS. Al-Kahfi : 29

II. Materi Pembelajaran :
- QS. Al-Kafirun
- QS. Yunus : 40-41
- QS. Al-Kahfi : 29

III. Metode Pembelajaran :
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran :
No. Kegiatan Langkah-Langkah Waktu
1. Awal - Salam, pembukaan, do’a, absensi, dan apersepsi
- Memotivasi siswa dalam pelajaran 10 menit
2. Inti - Mengartikan masing-masing kata yang terdapat dalam QS. Al-Kafirun, QS. Yunus : 40- 41, dan QS. Al-Kahfi : 29
- Mengartikan ayat QS. Al-Kafirun, QS. Yunus : 40-41, dan QS. Al-Kahfi : 29
- Menterjemahkan ayat QS. Al-Kafirun, QS. Yunus : 40-41, dan QS. Al-Kahfi : 29 60 menit
3. Akhir - Menyimpulkan pembahasan pada kegiatan inti
- Post Test
- Penugasan 20 menit

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
- Al-Quran dan terjemahnya
- Buku Pendidikan Agama Islam Kelas XII
- Buku-buku yang relevan

VI. Penilaian :
- Jenis Tagihan : Tugas individu
- Bentuk Instrumen : Lembar pengamatan

Sampit, Maret 2007
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah



Yulites Lisen, S.Pd Noor Syaifullah, S.Ag
NIP. 131 399 380 NIP. 150 356 702

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : XII / 1 (satu)
Pertemuan ke : 3 (kedua)
Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Memahami ayat-ayat Al-Quran tentang anjuran bertoleransi
Kompetensi Dasar : Membiasakan perilaku bertoleransi seperti terkandung dalam QS. Al-Kafirun, QS. Yunus : 40-41, dan QS. Al-Kahfi : 29
Indikator : - Mampu mengidentifikasi perilaku bertoleransi sesuai dengan QS. Al-Kafirun, QS. Yunus : 40-41, dan QS. Al-Kahfi : 29
- Mampu mempraktikkan perilaku bertoleransi sesuai dengan QS. Al-Kafirun, QS. Yunus : 40-41, dan QS. Al-Kahfi : 29
- Mampu menunjukkan perilaku bertoleransi sesuai dengan QS. Al-Kafirun, QS. Yunus : 40-41, dan QS. Al-Kahfi : 29

I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah pelajaran berakhir diharapkan siswa :
- Mampu mengidentifikasi perilaku bertoleransi sesuai dengan QS. Al-Kafirun, QS. Yunus : 40-41, dan QS. Al-Kahfi : 29
- Mampu mempraktikkan perilaku bertoleransi sesuai dengan QS. Al-Kafirun, QS. Yunus : 40-41, dan QS. Al-Kahfi : 29
- Mampu menunjukkan perilaku bertoleransi sesuai dengan QS. Al-Kafirun, QS. Yunus : 40-41, dan QS. Al-Kahfi : 29

II. Materi Pembelajaran :
- QS. Al-Kafirun
- QS. Yunus : 40-41
- QS. Al-Kahfi : 29

III. Metode Pembelajaran :
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran :
No. Kegiatan Langkah-Langkah Waktu
1. Awal - Salam, pembukaan, do’a, absensi, dan apersepsi
- Memotivasi siswa dalam pelajaran 10 menit
2. Inti - Mampu mengidentifikasi perilaku bertoleransi sesuai dengan QS. Al-Kafirun, QS. Yunus : 40-41, dan QS. Al-Kahfi : 29
- Mampu mempraktikkan perilaku bertoleransi sesuai dengan QS. Al-Kafirun, QS. Yunus : 40-41, dan QS. Al-Kahfi : 29
- Mampu menunjukkan perilaku bertoleransi sesuai dengan QS. Al-Kafirun, QS. Yunus : 40-41, dan QS. Al-Kahfi : 29 60 menit
3. Akhir - Menyimpulkan pembahasan pada kegiatan inti
- Post Test
- Penugasan 20 menit

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
- Al-Quran dan terjemahnya
- Buku Pendidikan Agama Islam Kelas XII
- Buku-buku yang relevan

VI. Penilaian :
- Jenis Tagihan : Tugas individu
- Bentuk Instrumen : Lembar pengamatan

Sampit, Maret 2007
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah



Yulites Lisen, S.Pd Noor Syaifullah, S.Ag
NIP. 131 399 380 NIP. 150 356 702

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : XII / 1 (satu)
Pertemuan ke : 4 (keempat)
Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Memahami ayat-ayat Al-Quran tentang etos kerja
Kompetensi Dasar : Membaca QS. Al-Mujadalah : 11, dan QS. Al-Jumuah : 9-10
Indikator : - Mampu membaca QS. Al-Mujadalah : 11, dan QS. Al-Jumuah : 9-10 dengan baik dan benar
- Mampu mengidentifikasi tajwid QS. Al-Mujadalah : 11, dan QS. Al-Jumuah : 9-10

I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah pelajaran berakhir diharapkan siswa :
- Mampu membaca QS. Al-Mujadalah : 11, dan QS. Al-Jumuah : 9-10 dengan baik dan benar
- Mampu mengidentifikasi tajwid QS. Al-Mujadalah : 11, dan QS. Al-Jumuah : 9-10

II. Materi Pembelajaran :
- QS. Al-Mujadalah : 11
- QS. Al-Jumuah 9-10

III. Metode Pembelajaran :
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran :
No. Kegiatan Langkah-Langkah Waktu
1. Awal - Salam, pembukaan, do’a, absensi, dan apersepsi
- Memotivasi siswa dalam pelajaran 10 menit
2. Inti - Membaca QS. Al-Mujadalah : 11, dan QS. Al-Jumuah : 9-10 dengan baik dan benar
- Mengidentifikasi tajwid QS. Al-Mujadalah : 11, dan QS. Al-Jumuah : 9-10 60 menit
3. Akhir - Menyimpulkan pembahasan pada kegiatan inti
- Post Test
- Penugasan 20 menit

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
- Al-Quran dan terjemahnya
- Buku Pendidikan Agama Islam Kelas XII
- Buku-buku yang relevan

VI. Penilaian :
- Jenis Tagihan : Tugas individu
- Bentuk Instrumen : Lembar pengamatan

Sampit, Maret 2007
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah



Yulites Lisen, S.Pd Noor Syaifullah, S.Ag
NIP. 131 399 380 NIP. 150 356 702

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : XII / 1 (satu)
Pertemuan ke : 5 (kelima)
Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Memahami ayat-ayat Al-Quran tentang etos kerja
Kompetensi Dasar : Menjelaskan arti QS. Al-Mujadalah : 11, dan QS. Al-Jumuah : 9-10
Indikator : - Mampu mengartikan masing-masing kata yang terdapat dalam QS. Al-Mujadalah : 11, dan QS. Al-Jumuah : 9-10
- Mampu mengartikan ayat QS. Al-Mujadalah : 11, dan QS. Al-Jumuah : 9-10
- Mampu menterjemahkan QS. Al-Mujadalah : 11, dan QS. Al-Jumuah : 9-10

I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah pelajaran berakhir diharapkan siswa :
- Mampu mengartikan masing-masing kata yang terdapat dalam QS. Al-Mujadalah : 11, dan QS. Al-Jumuah : 9-10
- Mampu mengartikan ayat QS. Al-Mujadalah : 11, dan QS. Al-Jumuah : 9-10
- Mampu menterjemahkan QS. Al-Mujadalah : 11, dan QS. Al-Jumuah : 9-10

II. Materi Pembelajaran :
- QS. Al-Mujadalah : 11
- QS. Al-Jumuah 9-10

III. Metode Pembelajaran :
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran :
No. Kegiatan Langkah-Langkah Waktu
1. Awal - Salam, pembukaan, do’a, absensi, dan apersepsi
- Memotivasi siswa dalam pelajaran 10 menit
2. Inti - Mengartikan masing-masing kata yang terdapat dalam QS. Al-Mujadalah : 11, dan QS. Al-Jumuah : 9-10
- Mengartikan ayat QS. Al-Mujadalah : 11, dan QS. Al-Jumuah : 9-10
- Menterjemahkan QS. Al-Mujadalah : 11, dan QS. Al-Jumuah : 9-10 60 menit
3. Akhir - Menyimpulkan pembahasan pada kegiatan inti
- Post Test
- Penugasan 20 menit

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
- Al-Quran dan terjemahnya
- Buku Pendidikan Agama Islam Kelas XII
- Buku-buku yang relevan

VI. Penilaian :
- Jenis Tagihan : Tugas individu
- Bentuk Instrumen : Lembar pengamatan

Sampit, Maret 2007
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah



Yulites Lisen, S.Pd Noor Syaifullah, S.Ag
NIP. 131 399 380 NIP. 150 356 702

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : XII / 1 (satu)
Pertemuan ke : 6 (keenam)
Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Memahami ayat-ayat Al-Quran tentang etos kerja
Kompetensi Dasar : Membiasakan beretos kerja seperti terkandung dalam QS. Al-Mujadalah : 11, dan QS. Al-Jumuah : 9-10
Indikator : - Mampu mengidentifikasi perilaku etos kerja sesuai dengan QS. Al-Mujadalah : 11, dan QS. Al-Jumuah : 9-10
- Mampu mempraktikkan perilaku etos kerja seperti terkandung dalam QS. Al-Mujadalah : 11, dan QS. Al-Jumuah : 9-10
- Mampu menunjukkan perilaku etos kerja sesuai dengan QS. Al-Mujadalah : 11, dan QS. Al-Jumuah : 9-10

I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah pelajaran berakhir diharapkan siswa :
- Mampu mengidentifikasi perilaku etos kerja sesuai dengan QS. Al-Mujadalah : 11, dan QS. Al-Jumuah : 9-10
- Mampu mempraktikkan perilaku etos kerja seperti terkandung dalam QS. Al-Mujadalah : 11, dan QS. Al-Jumuah : 9-10
- Mampu menunjukkan perilaku etos kerja sesuai dengan QS. Al-Mujadalah : 11, dan QS. Al-Jumuah : 9-10

II. Materi Pembelajaran :
- QS. Al-Mujadalah : 11
- QS. Al-Jumuah 9-10

III. Metode Pembelajaran :
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran :
No. Kegiatan Langkah-Langkah Waktu
1. Awal - Salam, pembukaan, do’a, absensi, dan apersepsi
- Memotivasi siswa dalam pelajaran 10 menit
2. Inti - Mengidentifikasi perilaku etos kerja sesuai dengan QS. Al-Mujadalah : 11, dan QS. Al-Jumuah : 9-10
- Mempraktikkan perilaku etos kerja seperti terkandung dalam QS. Al-Mujadalah : 11, dan QS. Al-Jumuah : 9-10
- Menunjukkan perilaku etos kerja sesuai dengan QS. Al-Mujadalah : 11, dan QS. Al-Jumuah : 9-10 60 menit
3. Akhir - Menyimpulkan pembahasan pada kegiatan inti
- Post Test dan Penugasan 20 menit

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
- Al-Quran dan terjemahnya
- Buku Pendidikan Agama Islam Kelas XII
- Buku-buku yang relevan

VI. Penilaian :
- Jenis Tagihan : Tugas individu
- Bentuk Instrumen : Lembar pengamatan

Sampit, Maret 2007
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah



Yulites Lisen, S.Pd Noor Syaifullah, S.Ag
NIP. 131 399 380 NIP. 150 356 702

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : XII / 1 (satu)
Pertemuan ke : 7 (ketujuh)
Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Meningkatkan keimanan kepada Hari Akhir
Kompetensi Dasar : Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan kepada Hari Akhir
Indikator : - Mampu menjelaskan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap Hari Akhir
- Mampu menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap Hari Akhir
- Memperbanyak beribadah dan bertaubat dalam kehidupan sehari-hari

I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah pelajaran berakhir diharapkan siswa :
- Mampu menjelaskan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap Hari Akhir
- Mampu menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap Hari Akhir
- Memperbanyak beribadah dan bertaubat dalam kehidupan sehari-hari

II. Materi Pembelajaran :
Iman kepada Hari Akhir

III. Metode Pembelajaran :
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran :
No. Kegiatan Langkah-Langkah Waktu
1. Awal - Salam, pembukaan, do’a, absensi, dan apersepsi
- Memotivasi siswa dalam pelajaran 10 menit
2. Inti - Mengidentifikasi perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap Hari Akhir
- Mempraktikkan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap Hari Akhir
- Menerapkan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap Hari Akhir 60 menit
3. Akhir - Menyimpulkan pembahasan pada kegiatan inti
- Post Test
- Penugasan 20 menit

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
- Buku Pendidikan Agama Islam Kelas XII
- Buku-buku yang relevan

VI. Penilaian :
- Jenis Tagihan : Tugas individu
- Bentuk Instrumen : Lembar pengamatan

Sampit, Maret 2007
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah



Yulites Lisen, S.Pd Noor Syaifullah, S.Ag
NIP. 131 399 380 NIP. 150 356 702


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : XII / 1 (satu)
Pertemuan ke : 8 (kedelapan)
Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Meningkatkan keimanan kepada Hari Akhir
Kompetensi Dasar : Menerapkan hikmah beriman kepada Hari Akhir
Indikator : - Menjelaskan hikmah beriman kepada Hari Akhir
- Mendeskripsikan hikmah beriman kepada Hari Akhir
- Menerapkan hikmah beriman kepada Hari Akhir

I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah pelajaran berakhir diharapkan siswa mampu :
- Menjelaskan hikmah beriman kepada Hari Akhir
- Mendeskripsikan hikmah beriman kepada Hari Akhir
- Menerapkan hikmah beriman kepada Hari Akhir

II. Materi Pembelajaran :
Iman kepada Hari Akhir

III. Metode Pembelajaran :
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran :
No. Kegiatan Langkah-Langkah Waktu
1. Awal - Salam, pembukaan, do’a, absensi, dan apersepsi
- Memotivasi siswa dalam pelajaran 10 menit
2. Inti -Mengidentifikasi hikmah yang terkandung dalam beriman kepada Hari Akhir
- Mendiskusikan hikmah beriman kepada Hari Akhir
- Mempresentasikan hasil diskusi tentang hikmah beriman kepada Hari Akhir
- Menunjukkan hikmah beriman kepada Hari Akhir 60 menit
3. Akhir - Menyimpulkan pembahasan pada kegiatan inti
- Post Test
- Penugasan 20 menit

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
- Al-Quran dan terjemahnya
- Buku Pendidikan Agama Islam Kelas XII
- Buku-buku yang relevan

VI. Penilaian :
- Jenis Tagihan : Ulangan
- Bentuk Instrumen : Uraian bebas

Sampit, Maret 2007
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah



Yulites Lisen, S.Pd Noor Syaifullah, S.Ag
NIP. 131 399 380 NIP. 150 356 702



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : XII / 1 (satu)
Pertemuan ke : 9 (kesembilan)
Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Membiasakan perilaku terpuji
Kompetensi Dasar : Menjelaskan pengertian adil, ridha, dan amal shaleh
Indikator : - Mampu menjelaskan pengertian adil
- Mampu menjelaskan pengertian ridha
- Mampu menjelaskan pengertian amal shaleh

I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah pelajaran berakhir diharapkan siswa :
- Mampu menjelaskan pengertian adil
- Mampu menjelaskan pengertian ridha
- Mampu menjelaskan pengertian amal shaleh

II. Materi Pembelajaran :
Adil, Ridha, dan Amal Shaleh :
- Pengertian Adil
- Pengertian Ridha
- Pengertian Amal Shaleh

III. Metode Pembelajaran :
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran :
No. Kegiatan Langkah-Langkah Waktu
1. Awal - Salam, pembukaan, do’a, absensi, dan apersepsi
- Memotivasi siswa dalam pelajaran 10 menit
2. Inti - Mendiskusikan pengertian adil
- Mendiskusikan pengertian ridha
- Mendiskusikan pengertian amal shaleh 60 menit
3. Akhir - Menyimpulkan pembahasan pada kegiatan inti
- Post Test
- Penugasan 20 menit

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
- Buku Pendidikan Agama Islam Kelas XII
- Buku-buku yang relevan

VI. Penilaian :
- Jenis Tagihan : Tugas individu dan Ulangan
- Bentuk Instrumen : Uraian singkat

Sampit, Maret 2007
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah



Yulites Lisen, S.Pd Noor Syaifullah, S.Ag
NIP. 131 399 380 NIP. 150 356 702

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : XII / 1 (satu)
Pertemuan ke : 10 (kesepuluh)
Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Membiasakan perilaku terpuji
Kompetensi Dasar : Menampilkan contoh perilaku adil, ridha, dan amal shaleh
Indikator : - Menampilkan contoh perilaku adil
- Menampilkan contoh perilaku ridha
- Menampilkan contoh perilaku amal shaleh

I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah pelajaran berakhir diharapkan siswa :
- Mampu menampilkan contoh perilaku adil
- Mampu menampilkan contoh perilaku ridha
- Mampu menampilkan contoh perilaku amal shaleh

II. Materi Pembelajaran :
Adil, Ridha, dan Amal Shaleh :
- Contoh perilaku Adil
- Contoh perilaku Ridha
- Contoh perilaku Amal Shaleh

III. Metode Pembelajaran :
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran :
No. Kegiatan Langkah-Langkah Waktu
1. Awal - Salam, pembukaan, do’a, absensi, dan apersepsi
- Memotivasi siswa dalam pelajaran 10 menit
2. Inti - Mempraktikkan contoh perilaku adil
- Mempraktikkan contoh perilaku ridha
- Mempraktikkan contoh perilaku amal shaleh 60 menit
3. Akhir - Menyimpulkan pembahasan pada kegiatan inti
- Post Test
- Penugasan 20 menit

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
- Buku Pendidikan Agama Islam Kelas XII
- Buku-buku yang relevan

VI. Penilaian :
- Jenis Tagihan : Tugas individu
- Bentuk Instrumen : Lembar pengamatan

Sampit, Maret 2007
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah



Yulites Lisen, S.Pd Noor Syaifullah, S.Ag
NIP. 131 399 380 NIP. 150 356 702

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : XII / 1 (satu)
Pertemuan ke : 11 (kesebelas)
Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Membiasakan perilaku terpuji
Kompetensi Dasar : Membiasakan perilaku adil, ridha, dan amal shaleh dalam kehidupan sehari-hari
Indikator : - Menunjukkan perilaku adil
- Menunjuk perilaku ridha
- Menunjuk perilaku amal shaleh

I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah pelajaran berakhir diharapkan siswa :
- Mampu menunjukan perilaku adil
- Mampu menunjuk perilaku ridha
- Mampu menunjuk perilaku amal shaleh

II. Materi Pembelajaran :
Adil, Ridha, dan Amal Shaleh :
- Pembiasaan perilaku Adil
- Pembiasaan perilaku Ridha
- Pembiasaan perilaku Amal Shaleh

III. Metode Pembelajaran :
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran :
No. Kegiatan Langkah-Langkah Waktu
1. Awal - Salam, pembukaan, do’a, absensi, dan apersepsi
- Memotivasi siswa dalam pelajaran 10 menit
2. Inti - Berlatih berperilaku adil
- Berlatih berperilaku ridha
- Berlatih berperilaku amal shaleh 60 menit
3. Akhir - Menyimpulkan pembahasan pada kegiatan inti
- Post Test
- Penugasan 20 menit

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
- Buku Pendidikan Agama Islam Kelas XII
- Buku-buku yang relevan

VI. Penilaian :
- Jenis Tagihan : Sikap individu
- Bentuk Instrumen : Lembar pengamatan

Sampit, Maret 2007
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah



Yulites Lisen, S.Pd Noor Syaifullah, S.Ag
NIP. 131 399 380 NIP. 150 356 702

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : XII / 1 (satu)
Pertemuan ke : 12 (keduabelas)
Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Memahami hukum Islam tentang Hukum Keluarga
Kompetensi Dasar : Menjelaskan ketentuan hukum perkawinan dalam Islam
Indikator : - Menjelaskan ketentuan hukum Islam tentang nikah
- Menjelaskan ketentuan hukum Islam tentang talak
- Menjelaskan ketentuan hukum Islam tentang ruju’

I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah pelajaran berakhir diharapkan siswa :
- Mampu menjelaskan ketentuan hukum Islam tentang nikah
- Mampu menjelaskan ketentuan hukum Islam tentang talak
- Mampu menjelaskan ketentuan hukum Islam tentang ruju’

II. Materi Pembelajaran :
Ketentuan hukum pernikahan dalam Islam :
- Rukun nikah
- Muhrim
- Kewajiban suami istri
- Talak
- Ruju’

III. Metode Pembelajaran :
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran :
No. Kegiatan Langkah-Langkah Waktu
1. Awal - Salam, pembukaan, do’a, absensi, dan apersepsi
- Memotivasi siswa dalam pelajaran 10 menit
2. Inti - Mendiskusikan ketentuan hukum Islam tentang nikah
- Mendiskusikan ketentuan hukum Islam tentang talak
- Mendiskusikan ketentuan hukum Islam tentang ruju’ 60 menit
3. Akhir - Menyimpulkan pembahasan pada kegiatan inti
- Post Test
- Penugasan 20 menit

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
- Al-Quran dan terjemah
- Buku Pendidikan Agama Islam Kelas XII
- Buku UU No. 1/1974
- Buku-buku yang relevan

VI. Penilaian :
- Jenis Tagihan : Tugas individu dan Ulangan
- Bentuk Instrumen : Uraian singkat

Sampit, Maret 2007
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah



Yulites Lisen, S.Pd Noor Syaifullah, S.Ag
NIP. 131 399 380 NIP. 150 356 702

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : XII / 1 (satu)
Pertemuan ke : 13 (ketigabelas)
Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Memahami hukum Islam tentang Hukum Keluarga
Kompetensi Dasar : Menjelaskan hikmah perkawinan
Indikator : - Menjelaskan hikmah nikah
- Menjelaskan hikmah talak
- Menjelaskan hikmah ruju’

I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah pelajaran berakhir diharapkan siswa :
- Mampu menjelaskan hikamh nikah
- Mampu menjelaskan hikmah talak
- Mampu menjelaskan hikmah ruju’

II. Materi Pembelajaran :
Hikmah perkawinan

III. Metode Pembelajaran :
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran :
No. Kegiatan Langkah-Langkah Waktu
1. Awal - Salam, pembukaan, do’a, absensi, dan apersepsi
- Memotivasi siswa dalam pelajaran 10 menit
2. Inti - Mendiskusikan tentang hikmah pernikahan dalam Islam
- Mendiskusikan tentang hikmah talak
- Mendiskusikan tentang hikmah ruju’ 60 menit
3. Akhir - Menyimpulkan pembahasan pada kegiatan inti
- Post Test
- Penugasan 20 menit

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
- Al-Quran dan terjemah
- Buku Pendidikan Agama Islam Kelas XII
- Buku UU No. 1/1974
- Buku-buku yang relevan

VI. Penilaian :
- Jenis Tagihan : Tugas individu dan Ulangan
- Bentuk Instrumen : Uraian singkat

Sampit, Maret 2007
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah



Yulites Lisen, S.Pd Noor Syaifullah, S.Ag
NIP. 131 399 380 NIP. 150 356 702

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : XII / 1 (satu)
Pertemuan ke : 14 (keempatbelas)
Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Memahami hukum Islam tentang Hukum Keluarga
Kompetensi Dasar : Menjelaskan ketentuan perkawinan menurut perundang-undangan di Indonesia
Indikator : - Menjelaskan ketentuan perkawinan menurut perundang-undangan tentang perkawinan di Indonesia
- Menguraikan kompilasi hukum tentang perkawinan di Indonesia

I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah pelajaran berakhir diharapkan siswa :
- Mampu menjelaskan ketentuan perkawinan menurut perundang-undangan tentang perkawinan di Indonesia
- Mampu menguraikan kompilasi hukum tentang perkawinan di Indonesia

II. Materi Pembelajaran :
Ketentuan perkawinan menurut perundang-undangan di Indonesia

III. Metode Pembelajaran :
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran :
No. Kegiatan Langkah-Langkah Waktu
1. Awal - Salam, pembukaan, do’a, absensi, dan apersepsi
- Memotivasi siswa dalam pelajaran 10 menit
2. Inti -Mencari literatur tentang perundang-undangan perkawianan di Indonesia
- Mendiskusikan tentang ketentuan perkawinan menurut perundang-undangan di Indonesia
- Menjelaskan ketentuan perkawinan menurut perundang-undangan tentang perkawinan di Indonesia 60 menit
3. Akhir - Menyimpulkan pembahasan pada kegiatan inti
- Post Test
- Penugasan 20 menit

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
- Al-Quran dan terjemah
- Buku Pendidikan Agama Islam Kelas XII
- Buku UU No. 1/1974
- Buku-buku yang relevan

VI. Penilaian :
- Jenis Tagihan : Tugas individu dan Ulangan
- Bentuk Instrumen : Uraian singkat

Sampit, Maret 2007
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah



Yulites Lisen, S.Pd Noor Syaifullah, S.Ag
NIP. 131 399 380 NIP. 150 356 702

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : XII / 1 (satu)
Pertemuan ke : 15 (kelimabelas)
Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Memahami perkembangan Islam di Indonesia
Kompetensi Dasar : Menjelaskan perkembangan Islam di Indonesia
Indikator : - Mampu menjelaskan masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia
- Mampu menguraikan manfaat yang dapat diambil dari sejarah perkembangan Islam di Indonesia

I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah pelajaran berakhir diharapkan siswa mampu :
- Menjelaskan masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia
- Menguraikan manfaat yang dapat diambil dari sejarah perkembangan Islam di Indonesia

II. Materi Pembelajaran :
Perkembangan Islam di Indonesia

III. Metode Pembelajaran :
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran :
No. Kegiatan Langkah-Langkah Waktu
1. Awal - Salam, pembukaan, do’a, absensi, dan apersepsi
- Memotivasi siswa dalam pelajaran 10 menit
2. Inti - Mencari literatur tentang perkembangan Islam di Indonesia
- Mendiskusikan perkembangan Islam di Indonesia
- Menunjukkan manfaat sejarah perkembangan Islam di Indonesia 60 menit
3. Akhir - Menyimpulkan pembahasan pada kegiatan inti
- Post Test
- Penugasan 20 menit

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
- Buku Pendidikan Agama Islam Kelas XII
- Buku-buku yang relevan

VI. Penilaian :
- Jenis Tagihan : Tugas individu dan Ulangan
- Bentuk Instrumen : Uraian bebas

Sampit, Maret 2007
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah



Yulites Lisen, S.Pd Noor Syaifullah, S.Ag
NIP. 131 399 380 NIP. 150 356 702

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : XII / 1 (satu)
Pertemuan ke : 16 (keenambelas)
Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Memahami perkembangan Islam di Indonesia
Kompetensi Dasar : Menampilkan contoh perkembangan Islam di Indonesia
Indikator : - Mampu menentukan ciri-ciri perkembangan Islam di Indonesia
- Mampu menunjukkan contoh-contoh perkembangan Islam di Indonesia

I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah pelajaran berakhir diharapkan siswa mampu :
- Menentukan ciri-ciri Perkembangan Islam di Indonesia
- Menunjukkan contoh-contoh perkembangan Islam di Indonesia

II. Materi Pembelajaran :
Contoh Perkembangan Islam di Indonesia

III. Metode Pembelajaran :
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran :
No. Kegiatan Langkah-Langkah Waktu
1. Awal - Salam, pembukaan, do’a, absensi, dan apersepsi
- Memotivasi siswa dalam pelajaran 10 menit
2. Inti - Mengidentifikasi contoh-contoh perkembangan Islam di Indonesia
- Mendiskusikan contoh perkembangan Islam di Indonesia 60 menit
3. Akhir - Menyimpulkan pembahasan pada kegiatan inti
- Post Test
- Penugasan 20 menit

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
- Buku Pendidikan Agama Islam Kelas XII
- Buku-buku yang relevan

VI. Penilaian :
- Jenis Tagihan : Tugas individu , tugas kelompok, dan Ulangan
- Bentuk Instrumen : Uraian bebas

Sampit, Maret 2007
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah



Yulites Lisen, S.Pd Noor Syaifullah, S.Ag
NIP. 131 399 380 NIP. 150 356 702

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : XII / 1 (satu)
Pertemuan ke : 17 (ketujuhbelas)
Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Memahami perkembangan Islam di Indonesia
Kompetensi Dasar : Mengambil hikmah dari perkembangan Islam di Indonesia
Indikator : - Mampu mengidentifikasi hikmah perkembangan Islam di Indonesia
- Mampu menjelaskan hikmah perkembangan Islam di Indonesia

I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah pelajaran berakhir diharapkan siswa mampu :
- Mengidentifikasi hikmah perkembangan Islam di Indonesia
- Menjelaskan hikmah perkembangan Islam di Indonesia

II. Materi Pembelajaran :
Hikmah Perkembangan Islam di Indonesia

III. Metode Pembelajaran :
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran :
No. Kegiatan Langkah-Langkah Waktu
1. Awal - Salam, pembukaan, do’a, absensi, dan apersepsi
- Memotivasi siswa dalam pelajaran 10 menit
2. Inti - Mengidentifikasi perkembangan Islam di Indonesia
- Mendiskusikan hikmah perkembangan Islam di Indonesia
- Mempresentasikan hasil diskusi tentang hikmah perkembangan Islam di Indonesia 60 menit
3. Akhir - Menyimpulkan pembahasan pada kegiatan inti
- Post Test
- Penugasan 20 menit

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
- Buku Pendidikan Agama Islam Kelas XII
- Buku-buku yang relevan

VI. Penilaian :
- Jenis Tagihan : Tugas individu , tugas kelompok, dan Ulangan
- Bentuk Instrumen : Uraian bebas

Sampit, Maret 2007
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah



Yulites Lisen, S.Pd Noor Syaifullah, S.Ag
NIP. 131 399 380 NIP. 150 356 702

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : XII / 2 (dua)
Pertemuan ke : 1 (satu)
Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Memahami ayat-ayat Al-Quran tentang pengembangan IPTEK
Kompetensi Dasar : Membaca QS. Yunus : 101, dan QS. Al-Baqarah : 164
Indikator : - Mampu membaca QS. Yunus : 101, dan QS. Al-Baqarah : 164 dengan baik dan benar
- Mampu mengidentifikasi tajwid QS. Yunus : 101, dan QS. Al-Baqarah : 164

VII. Tujuan Pembelajaran :
Setelah pelajaran berakhir diharapkan siswa mampu :
- Membaca QS. Yunus : 101, dan QS. Al-Baqarah : 164 denagn baik dan benar
- Mengidentifikasi tajwid QS. Yunus : 101, dan QS. Al-Baqarah : 164

VIII. Materi Pembelajaran :
- QS. Yunus : 101
- QS. Al-Baqarah : 164

IX. Metode Pembelajaran :
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi

X. Langkah-langkah Pembelajaran :

No. Kegiatan Langkah-Langkah Waktu
1. Awal - Salam, pembukaan, do’a, absensi, dan apersepsi
- Memotivasi siswa dalam pelajaran 10 menit
2. Inti - Membaca QS. Yunus : 101 dan QS. Al-Baqarah : 164
- Mengidentifikasi tajwid QS. Yunus : 101, dan QS. Al-Baqarah : 164 60 menit
3. Akhir - Menyimpulkan pembahasan pada kegiatan inti
- Post Test
- Penugasan 20 menit

XI. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
- Al-Quran dan terjemahnya
- Buku Pendidikan Agama Islam Kelas XII
- Buku-buku yang relevan

XII. Penilaian :
- Jenis Tagihan : Tugas individu
- Bentuk Instrumen : Lembar pengamatan

Sampit, Maret 2007
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah



Yulites Lisen, S.Pd Noor Syaifullah, S.Ag
NIP. 131 399 380 NIP. 150 356 702

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : XII / 2 (dua)
Pertemuan ke : 2 (kedua)
Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Memahami ayat-ayat Al-Quran tentang pengembangan IPTEK
Kompetensi Dasar : Menjelaskan arti QS. Yunus : 101, dan QS. Al-Baqarah : 164
Indikator : - Mampu mengartikan masing-masing kata yang terdapat dalam QS. Yunus : 101, dan QS. Al-Baqarah : 164
- Mampu mengartikan ayat QS. Yunus : 101, dan QS. Al-Baqarah : 164
- Mampu menterjemahkan ayat QS. Yunus : 101, dan QS. Al-Baqarah : 164

I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah pelajaran berakhir diharapkan siswa mampu :
- Mengartikan masing-masing kata yang terdapat dalam QS. Yunus : 101, dan QS. Al-Baqarah : 164
- Mengartikan ayat QS. Yunus : 101, dan QS. Al-Baqarah : 164
- Menterjemahkan ayat QS. Yunus : 101, dan QS. Al-Baqarah : 164

II. Materi Pembelajaran :
- QS. Yunus : 101
- QS. Al-Baqarah : 164

III. Metode Pembelajaran :
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran :

No. Kegiatan Langkah-Langkah Waktu
1. Awal - Salam, pembukaan, do’a, absensi, dan apersepsi
- Memotivasi siswa dalam pelajaran 10 menit
2. Inti - Mengartikan masing-masing kata yang terdapat dalam QS. Yunus : 101, dan QS. Al-Baqarah : 164
- Mengartikan ayat QS. Yunus : 101, dan QS. Al-Baqarah : 164
- Mendiskusikan terjemah ayat QS. Yunus : 101, dan QS. Al-Baqarah : 164 60 menit
3. Akhir - Menyimpulkan pembahasan pada kegiatan inti
- Post Test
- Penugasan 20 menit

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
- Al-Quran dan terjemahnya
- Buku Pendidikan Agama Islam Kelas XII
- Buku-buku yang relevan

VI. Penilaian :
- Jenis Tagihan : Tugas individu dan ulangan
- Bentuk Instrumen : Lembar singkat

Sampit, Maret 2007
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah



Yulites Lisen, S.Pd Noor Syaifullah, S.Ag
NIP. 131 399 380 NIP. 150 356 702

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : XII / 2 (dua)
Pertemuan ke : 3 (ketiga)
Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Memahami ayat-ayat Al-Quran tentang pengembangan IPTEK
Kompetensi Dasar : Melakukan pengembangan IPTEK seperti terkandung dalam QS. Yunus : 101, dan QS. Al-Baqarah : 164
Indikator : - Mampu menggali kandungan Al Quran tentang pengembangan IPTEK
- Menerapkan QS. Yunus : 101, dan QS. Al-Baqarah : 164 tentang pengembangan IPTEK

I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah pelajaran berakhir diharapkan siswa mampu :
- Menggali kandungan Al Quran tentang pengembangan IPTEK
- Menerapkan QS. Yunus : 101, dan QS. Al-Baqarah : 164 tentang pengembangan IPTEK

II. Materi Pembelajaran :
- QS. Yunus : 101
- QS. Al-Baqarah : 164

III. Metode Pembelajaran :
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran :

No. Kegiatan Langkah-Langkah Waktu
1. Awal - Salam, pembukaan, do’a, absensi, dan apersepsi
- Memotivasi siswa dalam pelajaran 10 menit
2. Inti - Mendiskusikan Al Quran tentang pengembangan IPTEK
- Menerapkan QS. Yunus : 101, dan QS. Al-Baqarah : 164 tentang pengembangan IPTEK 60 menit
3. Akhir - Menyimpulkan pembahasan pada kegiatan inti
- Post Test
- Penugasan 20 menit

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
- Al-Quran dan terjemahnya
- Buku Pendidikan Agama Islam Kelas XII
- Buku-buku yang relevan

VI. Penilaian :
- Jenis Tagihan : Tugas individu dan ulangan
- Bentuk Instrumen : Lembar pengamatan

Sampit, Maret 2007
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah



Yulites Lisen, S.Pd Noor Syaifullah, S.Ag
NIP. 131 399 380 NIP. 150 356 702

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : XII / 2 (dua)
Pertemuan ke : 4 (keempat)
Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Meningkatkan keimanan kepada Qadha dan Qadar
Kompetensi Dasar : Menjelaskan tanda-tanda keimanan kepada qadha dan qadar
Indikator : - Menjelaskan pengertian qadha dan qadar
- Menjelaskan pengertian keimanan kepada qadha dan qadar
- Menjelaskan tanda-tanda keimanan kepada qadha dan qadar

I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah pelajaran berakhir diharapkan siswa mampu :
- Menjelaskan pengertian qadha dan qadar
- Menjelaskan pengertian keimanan kepada qadha dan qadar
- Menjelaskan tanda-tanda keimanan kepada qadha dan qadar

II. Materi Pembelajaran :
Iman kepada Qadha dan Qadar :
- Tanda-tanda keimanan kepada qadha dan qadar

III. Metode Pembelajaran :
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran :

No. Kegiatan Langkah-Langkah Waktu
1. Awal - Salam, pembukaan, do’a, absensi, dan apersepsi
- Memotivasi siswa dalam pelajaran 10 menit
2. Inti - Mengidentifikasi tanda-tanda keimanan kepada qadha dan qadar
- Mendiskusikan tanda-tanda keimanan kepada qadha dan qadar 60 menit
3. Akhir - Menyimpulkan pembahasan pada kegiatan inti
- Post Test
- Penugasan 20 menit

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
- Buku Pendidikan Agama Islam Kelas XII
- Buku-buku yang relevan

VI. Penilaian :
- Jenis Tagihan : Tugas individu dan ulangan
- Bentuk Instrumen : Uraian bebas

Sampit, Maret 2007
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah



Yulites Lisen, S.Pd Noor Syaifullah, S.Ag
NIP. 131 399 380 NIP. 150 356 702

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : XII / 2 (dua)
Pertemuan ke : 5 (kelima)
Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Meningkatkan keimanan kepada Qadha dan Qadar
Kompetensi Dasar : Menerapkan hikmah beriman kepada qadha dan qadar
Indikator : - Menjelaskan hikmah beriman kepada qadha dan qadar
- Menunjukkan perilaku ikhtiar dan tawakkal dalam kehidupan sehari-hari

I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah pelajaran berakhir diharapkan siswa mampu :
- Menjelaskan hikmah beriman kepada qadha dan qadar
- Menunjukkan perilaku ikhtiar dan tawakkal dalam kehidupan sehari-hari

II. Materi Pembelajaran :
Hikmah beriman kepada Qadha dan Qadar :

III. Metode Pembelajaran :
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran :

No. Kegiatan Langkah-Langkah Waktu
1. Awal - Salam, pembukaan, do’a, absensi, dan apersepsi
- Memotivasi siswa dalam pelajaran 10 menit
2. Inti - Mengidentifikasi hikmah keimanan kepada qadha dan qadar
- Mendiskusikan hikmah keimanan kepada qadha dan qadar
- Menerapkan perilaku hikmah beriman kepada qadha dan qadar 60 menit
3. Akhir - Menyimpulkan pembahasan pada kegiatan inti
- Post Test
- Penugasan 20 menit

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
- Buku Pendidikan Agama Islam Kelas XII
- Buku-buku yang relevan

VI. Penilaian :
- Jenis Tagihan : Tugas individu dan ulangan
- Bentuk Instrumen : Uraian singkat dan lembar pengamatan

Sampit, Maret 2007
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah



Yulites Lisen, S.Pd Noor Syaifullah, S.Ag
NIP. 131 399 380 NIP. 150 356 702

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : XII / 2 (dua)
Pertemuan ke : 6 (keenam)
Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Membiasakan perilaku terpuji
Kompetensi Dasar : Menjelaskan pengertian dan maksud persatuan dan kerukunan
Indikator : - Mampu menjelaskan pengertian dan maksud persatuan
- Mampu menjelaskan pengertian dan maksud kerukunan

I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah pelajaran berakhir diharapkan siswa mampu :
- Menjelaskan pengertian dan maksud persatuan
- Menjelaskan pengertian dan maksud kerukunan

II. Materi Pembelajaran :
Persatuan dan Kerukunan :
- Pengertian dan maksud persatuan
- Pengertian dan maksud kerukunan

III. Metode Pembelajaran :
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran :

No. Kegiatan Langkah-Langkah Waktu
1. Awal - Salam, pembukaan, do’a, absensi, dan apersepsi
- Memotivasi siswa dalam pelajaran 10 menit
2. Inti - Mengkaji dan mendiskusikan tentang pengertian persatuan
- Mengkaji dan mendiskusikan tentang pengertian kerukunan 60 menit
3. Akhir - Menyimpulkan pembahasan pada kegiatan inti
- Post Test
- Penugasan 20 menit

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
- Al Quran dan terjemah
- Buku Pendidikan Agama Islam Kelas XII
- Buku-buku yang relevan

VI. Penilaian :
- Jenis Tagihan : Tugas individu dan Ulangan
- Bentuk Instrumen : Uraian singkat

Sampit, Maret 2007
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah



Yulites Lisen, S.Pd Noor Syaifullah, S.Ag
NIP. 131 399 380 NIP. 150 356 702

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : XII / 2 (dua)
Pertemuan ke : 7 (ketujuh)
Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Membiasakan perilaku terpuji
Kompetensi Dasar : Menampilkan contoh perilaku persatuan dan kerukunan
Indikator : - Mampu menunjukkan contoh perilaku yang bermuatan persatuan
- Mampu menunjukkan contoh perilaku yang bermuatan kerukunan

I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah pelajaran berakhir diharapkan siswa mampu :
- Menunjukkan contoh perilaku yang bermuatan persatuan
- Menunjukkan contoh perilaku yang bermuatan kerukunan

II. Materi Pembelajaran :
- Contoh perilaku persatuan
- Contoh perilaku kerukunan

III. Metode Pembelajaran :
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran :

No. Kegiatan Langkah-Langkah Waktu
1. Awal - Salam, pembukaan, do’a, absensi, dan apersepsi
- Memotivasi siswa dalam pelajaran 10 menit
2. Inti - Menampilkan contoh perilaku persatuan
- Menampilkan contoh perilaku kerukunan 60 menit
3. Akhir - Menyimpulkan pembahasan pada kegiatan inti
- Post Test
- Penugasan 20 menit

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
- Buku Pendidikan Agama Islam Kelas XII
- Buku-buku yang relevan

VI. Penilaian :
- Jenis Tagihan : Perilaku individu
- Bentuk Instrumen : Lembar pengamatan

Sampit, Maret 2007
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah



Yulites Lisen, S.Pd Noor Syaifullah, S.Ag
NIP. 131 399 380 NIP. 150 356 702

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : XII / 2 (dua)
Pertemuan ke : 8 (kedelapan)
Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Membiasakan perilaku terpuji
Kompetensi Dasar : Membiasakan perilaku persatuan dan kerukunan dalam kehidupan sehari-hari
Indikator : - Membiasakan perilaku persatuan dalam kehidupan sehari-hari
- Menunjukkan perilaku rukun dalam pergaulan

I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah pelajaran berakhir diharapkan siswa mampu :
- Membiasakan perilaku persatuan dalam kehidupan sehari-hari
- Menunjukkan perilaku rukun dalam pergaulan

II. Materi Pembelajaran :
Persatuan dan kerukunan dalam kehidupan sehari-hari

III. Metode Pembelajaran :
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran :

No. Kegiatan Langkah-Langkah Waktu
1. Awal - Salam, pembukaan, do’a, absensi, dan apersepsi
- Memotivasi siswa dalam pelajaran 10 menit
2. Inti - Mempraktikkan perilaku persatuan dalam pembelajaran
- Mempraktikkan perilaku kerukunan dalam pembelajaran 60 menit
3. Akhir - Menyimpulkan pembahasan pada kegiatan inti
- Post Test
- Penugasan 20 menit

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
- Buku Pendidikan Agama Islam Kelas XII
- Buku-buku yang relevan

VI. Penilaian :
- Jenis Tagihan : Perilaku individu
- Bentuk Instrumen : Lembar pengamatan

Sampit, Maret 2007
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah



Yulites Lisen, S.Pd Noor Syaifullah, S.Ag
NIP. 131 399 380 NIP. 150 356 702

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : XII / 2 (dua)
Pertemuan ke : 9 (kesembilan)
Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Menghindari perilaku tercela
Kompetensi Dasar : Menjelaskan pengertian isyrof, tabzir, ghibah, dan fitnah
Indikator : - Mampu menjelaskan pengertian isyrof
- Mampu menjelaskan pengertian tabzir
- Mampu menjelaskan pengertian ghibah
- Mampu menjelaskan pengertian fitnah

I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah pelajaran berakhir diharapkan siswa mampu :
- Menjelaskan pengertian isyrof
- Menjelaskan pengertian tabzir
- Menjelaskan pengertian ghibah
- Menjelaskan pengertian fitnah

II. Materi Pembelajaran :
Perilaku Tercela
Pengertian : - Isyrof
- Tabzir
- Ghibah
- Fitnah

III. Metode Pembelajaran :
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran :

No. Kegiatan Langkah-Langkah Waktu
1. Awal - Salam, pembukaan, do’a, absensi, dan apersepsi
- Memotivasi siswa dalam pelajaran 10 menit
2. Inti - Merumuskan pengertian isyrof, tabzir, ghibah, dan fitnah
- Mendiskusikan pengertian isyrof, tabzir, ghibah, dan fitnah 60 menit
3. Akhir - Menyimpulkan pembahasan pada kegiatan inti
- Post Test
- Penugasan 20 menit

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
- Buku Pendidikan Agama Islam Kelas XII
- Buku-buku yang relevan

VI. Penilaian :
- Jenis Tagihan : Tugas individu dan Ulangan
- Bentuk Instrumen : Uraian singkat

Sampit, Maret 2007
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah



Yulites Lisen, S.Pd Noor Syaifullah, S.Ag
NIP. 131 399 380 NIP. 150 356 702

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : XII / 2 (dua)
Pertemuan ke : 10 (kesepuluh)
Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Menghindari perilaku tercela
Kompetensi Dasar : Menjelaskan contoh perilaku isyrof, tabzir, ghibah, dan fitnah
Indikator : - Mampu menjelaskan contoh perilaku isyrof
- Mampu menjelaskan contoh perilaku tabzir
- Mampu menjelaskan contoh perilaku ghibah
- Mampu menjelaskan contoh perilaku fitnah

I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah pelajaran berakhir diharapkan siswa mampu :
- Menjelaskan contoh perilaku isyrof
- Menjelaskan contoh perilaku tabzir
- Menjelaskan contoh perilaku ghibah
- Menjelaskan contoh perilaku fitnah

II. Materi Pembelajaran :
Contoh perilaku : - Isyrof
- Tabzir
- Ghibah
- Fitnah

III. Metode Pembelajaran :
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran :

No. Kegiatan Langkah-Langkah Waktu
1. Awal - Salam, pembukaan, do’a, absensi, dan apersepsi
- Memotivasi siswa dalam pelajaran 10 menit
2. Inti - Mengidentifikasi contoh-contoh perilaku isyrof, tabzir, ghibah, dan fitnah
- Mendiskusikan contoh perilaku isyrof, tabzir, ghibah, dan fitnah 60 menit
3. Akhir - Menyimpulkan pembahasan pada kegiatan inti
- Post Test
- Penugasan 20 menit

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
- Buku Pendidikan Agama Islam Kelas XII
- Buku-buku yang relevan

VI. Penilaian :
- Jenis Tagihan : Tugas individu dan Ulangan
- Bentuk Instrumen : Uraian singkat

Sampit, Maret 2007
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah



Yulites Lisen, S.Pd Noor Syaifullah, S.Ag
NIP. 131 399 380 NIP. 150 356 702

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : XII / 2 (dua)
Pertemuan ke : 11 (kesebelas)
Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Menghindari perilaku tercela
Kompetensi Dasar : Menghindari perilaku isyrof, tabzir, ghibah, dan fitnah dalam kehidupan sehari-hari
Indikator : - Mampu menghindari perilaku isyrof
- Mampu menghindari perilaku tabzir
- Mampu menghindari perilaku ghibah
- Mampu menghindari perilaku fitnah
- Mampu menunjukkan akibat dari isyrof, tabzir, ghibah, dan fitnah

I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah pelajaran berakhir diharapkan siswa mampu :
- Menghindari perilaku isyrof
- Menghindari perilaku tabzir
- Menghindari perilaku ghibah
- Menghindari perilaku fitnah
- Menunjukkan akibat dari isyrof, tabzir, ghibah, dan fitnah

II. Materi Pembelajaran :
Menghindari perilaku : - Isyrof
- Tabzir
- Ghibah
- Fitnah

III. Metode Pembelajaran :
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran :
No. Kegiatan Langkah-Langkah Waktu
1. Awal - Salam, pembukaan, do’a, absensi, dan apersepsi
- Memotivasi siswa dalam pelajaran 10 menit
2. Inti - Mengkaji faktor-faktor buruk perilaku isyrof, tabzir, ghibah, dan fitnah
- Mengkaji cara-cara menghindari perilaku isyrof, tabzir, ghibah, dan fitnah
- Membiasakan menghindari perilaku isyrof, tabzir, ghibah, dan fitnah 60 menit
3. Akhir - Menyimpulkan pembahasan pada kegiatan inti
- Post Test
- Penugasan 20 menit

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
- Buku Pendidikan Agama Islam Kelas XII
- Buku-buku yang relevan

VI. Penilaian :
- Jenis Tagihan : Sikap individu
- Bentuk Instrumen : Lembar Pengamatan

Sampit, Maret 2007
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah



Yulites Lisen, S.Pd Noor Syaifullah, S.Ag
NIP. 131 399 380 NIP. 150 356 702

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : XII / 2 (dua)
Pertemuan ke : 12 (keduabelas)
Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Memahami hukum Islam tentang Waris
Kompetensi Dasar : Menjelaskan ketentuan-ketentuan hukum waris
Indikator : - Mampu menjelaskan ketentuan hukum waris
- Mampu menjelaskan tentang ahli waris
- Mampu menjelaskan pembagian masing-masing ahli waris

I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah pelajaran berakhir diharapkan siswa mampu :
- Mampu menjelaskan ketentuan hukum waris
- Mampu menjelaskan tentang ahli waris
- Mampu menjelaskan pembagian masing-masing ahli waris

II. Materi Pembelajaran :
Ketentuan hukum waris : - Syarat-syarat pembagian warisan
- Ketentuan ahli waris
- Hal-hal yang membatalkan hak waris

III. Metode Pembelajaran :
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran :

No. Kegiatan Langkah-Langkah Waktu
1. Awal - Salam, pembukaan, do’a, absensi, dan apersepsi
- Memotivasi siswa dalam pelajaran 10 menit
2. Inti Mengkaji dan mendiskusikan tentang ketentuan hukum waris berdasarkan pada perundang-undangan yang berlaku di Indonesia 60 menit
3. Akhir - Menyimpulkan pembahasan pada kegiatan inti
- Post Test
- Penugasan 20 menit

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
- Al Quran dan terjemahnya
- Buku Pendidikan Agama Islam Kelas XII
- Buku-buku yang relevan

VI. Penilaian :
- Jenis Tagihan : Tugas individu dan ulangan
- Bentuk Instrumen : Uraian bebas

Sampit, Maret 2007
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah



Yulites Lisen, S.Pd Noor Syaifullah, S.Ag
NIP. 131 399 380 NIP. 150 356 702

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : XII / 2 (dua)
Pertemuan ke : 13 (ketigabelas)
Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Memahami hukum Islam tentang Waris
Kompetensi Dasar : Menjelaskan contoh pelaksanaan hukum waris
Indikator : - Menyebutkan contoh pelaksanaan hukum waris yang terdapat dalam undang-undang waris
- Memperagakan cara-cara menghitung pembagian warisan secara Islam

I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah pelajaran berakhir diharapkan siswa mampu :
- Menyebutkan contoh pelaksanaan hukum waris yang terdapat dalam undang-undang waris
- Memperagakan cara-cara menghitung pembagian warisan secara Islam

II. Materi Pembelajaran :
Contoh pelaksanaan hukum waris :
- Contoh perhitungan warisan

III. Metode Pembelajaran :
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran :

No. Kegiatan Langkah-Langkah Waktu
1. Awal - Salam, pembukaan, do’a, absensi, dan apersepsi
- Memotivasi siswa dalam pelajaran 10 menit
2. Inti - Mendiskusikan tentang contoh pelaksanaan hukum waris menurut undang-undang waris di Indonesia
- Mendiskusikan tentang contoh-contoh pelaksanaan waris menurut hukum adat 60 menit
3. Akhir - Menyimpulkan pembahasan pada kegiatan inti
- Post Test
- Penugasan 20 menit

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
- Buku Pendidikan Agama Islam Kelas XII
- Buku-buku yang relevan

VI. Penilaian :
- Jenis Tagihan : Tugas individu dan ulangan
- Bentuk Instrumen : Uraian bebas

Sampit, Maret 2007
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah



Yulites Lisen, S.Pd Noor Syaifullah, S.Ag
NIP. 131 399 380 NIP. 150 356 702

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : XII / 2 (dua)
Pertemuan ke : 14 (keempatbelas)
Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Memahami perkembangan Islam di dunia
Kompetensi Dasar : Menjelaskan perkembangan Islam di dunia
Indikator : - Mampu menjelaskan perkembangan Islam di dunia
- Mampu mengidentifikasi manfaat yang dapat diambil dari sejarah perkembangan Islam di dunia

I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah pelajaran berakhir diharapkan siswa mampu :
- Menjelaskan perkembangan Islam di dunia
- Mengidentifikasi manfaat yang dapat diambil dari sejarah perkembangan Islam di dunia

II. Materi Pembelajaran :
Perkembangan Islam di dunia

III. Metode Pembelajaran :
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran :

No. Kegiatan Langkah-Langkah Waktu
1. Awal - Salam, pembukaan, do’a, absensi, dan apersepsi
- Memotivasi siswa dalam pelajaran 10 menit
2. Inti - Membaca literatur tentang perkembangan Islam di dunia
- Mendiskusikan perkembangan Islam di dunia 60 menit
3. Akhir - Menyimpulkan pembahasan pada kegiatan inti
- Post Test
- Penugasan 20 menit

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
- Buku Pendidikan Agama Islam Kelas XII
- Buku-buku yang relevan

VI. Penilaian :
- Jenis Tagihan : Tugas individu dan ulangan
- Bentuk Instrumen : Uraian bebas

Sampit, Maret 2007
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah



Yulites Lisen, S.Pd Noor Syaifullah, S.Ag
NIP. 131 399 380 NIP. 150 356 702

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : XII / 2 (dua)
Pertemuan ke : 15 (kelimabelas)
Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Memahami perkembangan Islam di dunia
Kompetensi Dasar : Menampilkan contoh perkembangan Islam di dunia
Indikator : - Menjelaskan contoh perkembangan Islam di dunia
- Mampu memberikan contoh perkembangan Islam di dunia

I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah pelajaran berakhir diharapkan siswa mampu :
- Menjelaskan contoh perkembangan Islam di dunia
- Memberikan contoh perkembangan Islam di dunia

II. Materi Pembelajaran :
Perkembangan Islam di dunia

III. Metode Pembelajaran :
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran :

No. Kegiatan Langkah-Langkah Waktu
1. Awal - Salam, pembukaan, do’a, absensi, dan apersepsi
- Memotivasi siswa dalam pelajaran 10 menit
2. Inti - Mengidentifikasi perkembangan Islam di dunia
- Mendiskusikan contoh perkembangan Islam di dunia 60 menit
3. Akhir - Menyimpulkan pembahasan pada kegiatan inti
- Post Test
- Penugasan 20 menit

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
- Buku Pendidikan Agama Islam Kelas XII
- Buku-buku yang relevan

VI. Penilaian :
- Jenis Tagihan : Tugas individu dan ulangan
- Bentuk Instrumen : Uraian singkat

Sampit, Maret 2007
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah



Yulites Lisen, S.Pd Noor Syaifullah, S.Ag
NIP. 131 399 380 NIP. 150 356 702

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : XII / 2 (dua)
Pertemuan ke : 16 (keenambelas)
Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Memahami perkembangan Islam di dunia
Kompetensi Dasar : Mengambil hikmah dari perkembangan Islam di dunia
Indikator : - Mampu menjelaskan hikmah perkembangan Islam di dunia
- Mampu mengidentifikasi hikmah perkembangan Islam di dunia

I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah pelajaran berakhir diharapkan siswa mampu :
- Menjelaskan hikmah perkembangan Islam di dunia
- Mengidentifikasi hikmah perkembangan Islam di dunia

II. Materi Pembelajaran :
Hikmah perkembangan Islam di dunia

III. Metode Pembelajaran :
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran :

No. Kegiatan Langkah-Langkah Waktu
1. Awal - Salam, pembukaan, do’a, absensi, dan apersepsi
- Memotivasi siswa dalam pelajaran 10 menit
2. Inti - Mengidentifikasi perkembangan Islam di dunia
- Mendiskusikan hikmah perkembangan Islam di dunia
- Mempresentasikan hasil diskusi tentang hikmah perkembangan Islam di dunia 60 menit
3. Akhir - Menyimpulkan pembahasan pada kegiatan inti
- Post Test
- Penugasan 20 menit

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
- Buku Pendidikan Agama Islam Kelas XII
- Buku-buku yang relevan

VI. Penilaian :
- Jenis Tagihan : Tugas individu dan ulangan
- Bentuk Instrumen : Uraian bebas

Sampit, Maret 2007
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah



Yulites Lisen, S.Pd Noor Syaifullah, S.Ag
NIP. 131 399 380 NIP. 150 356 702

Media

A. PENDAHULUAN
Ashgar Ali Engineer adalah salah satu pemikir Islam yang fokus terhadap tema-tema pembebasan manusia, seorang pemimpin gerakan Daudi Bohras di India yang menentang dominasi struktur kekuasaan. Dan jug menjadikan agama sebagai alat legitimasi pembodohan terhadap rakyat.
Menghendaki evolusi dalam pemahaman keagamaan ummat adalah tujuan Asghar, agar semangat agama mampu mengilhami masyarakat lemah yang tertindas untuk menjadi kuat dan bangkit melawan kedzholiman.
Dalam pendidikan, secara essensial adalah membangun manusia untuk menjadikannya sebagai obyek yang berdaya. Maka memahami karakter dan posisi manusia itu sendiri secara essensial sangatlah penting. Sehingga model-model pendidikan yang dibangun kedepan menjadi baik, sesuai dengan apa yang diharapkan. Tidak lagi mengingkari fitrah kemanusiaan serta mampu membangun potensi-potensi manusia secara positif ke arah yang benar.
Untuk pembahasan lebih lanjut, maka dalam makalah ini Penulis mencoba sedikit menguraikan beberapa pendapat Asghar Ali Engineer tentang Islam, Pembebasan, dan Pendidikan. Dengan batasan uraian biografi Asghar Ali Engineer dan pemikirannya tentang Islam, Pembebasan, dan Pendidikan. Diantaranya : arti Islam, perkembangan Islam, teologi pembebasan, kebebasan manusia, pengetahuan akal dan pendidikan.

B. PEMBAHASAN
1. Biografi Asghar Ali Engineer
Asghar Ali Engineer dilahirkan pada 10 Maret 1939 di Salumbar Rajashtan India, dari sebuah keluarga yang menganut aliran Syi’ah Ismailiyah. Dikenal sebagai seorang teolog Liberal Islam, Asghar juga awalnya adalah lulusan Teknik Sipil Vikram University dan bekerja sebagai insinyur selama kurang lebih 20 tahun pada Mombay Municipal Corporation, sebelum akhirnya terlibat dalam gerakan reformasi Bohra.
Pengetahuan agama didapatnya dari ayahnya yang seorang pemimpin gerakan Spiritual Bohra. Asghar bukan hanya seorang pemikir, ia juga seorang pemimpin gerakan Daudi Bohras di India.
Asghar menulis lebih dari 400 judul buku serta artikel yang dipublikasikan baik secara nasional maupun internasional. Beberapa judul bukunya yang berbicara tentang gender, semangat pluralisme dan pembaharuan.
Di awal tahun 1980an, Asghar menjadi editor pada the journal The Islamic Perspective. Pala era itu, Asghar juga menulis dan mempublikasikan buku-buku yang berkaitan tentang Islam dan kekerasan di India. Sebuah tulisan yang dilatarbelakangi dari investigasi terhadap kelompok dan gerakan pasca kemerdekaan di India.
Untuk menyebarkan ide-idenya tentang pluralisme dan pembaharuan dalam Islam , Asghar mendirikan dan memimpin Centre for Study of Society and Foundation (CSSS), Asian Muslim Action Network serta Institut of Islamic Studies. Ia juga menjadi editor pada Indian Journal• of Secularism dan pada sebuah koran mingguan Islam and Modern Age.

2. Pemikiran Asghar Ali Engineer tentang Islam, Pembebasan dan Pendidikan
a. Arti Islam
Kata "Islam" berasal dari bahasa Arab, aslama-yuslimu-islaaman yang mengandung arti berserah atau menyerahkan, tunduk, patuh, dan beragama Islam . Seperti yang terdapat dalam firman Allah SWT :
     …
Artinya : … dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi agama bagimu
(QS. Al-Maidah : 3)

Nabi Muhammad Saw, yang mengajarkan agar manusia patuh dan tunduk kepada Zat Yang Maha Pencipta, Yang Maha Hidup, dan Yang Maha Memberi Kehidupan dengan cara memahaesakan-Nya, mengakui, dan mengikuti kebenaran Rasul-Nya Muhammad SAW, mengerjakan ibadah shalat, berpuasa di bulan Ramadhan, menunaikan zakat, dan beribadah haji ke Makkah al-Mukarramah.
Di dalam masyarakat kita, telah lama tersebar suatu pen¬dapat atau pedoman, bahwa seseorang itu dikatakan Muslim apabila ia telah mengucapkan dua kalimah syahadah yang ber¬bunyi: "Asyhadu an laa ilaaha illa Allah, wa asyhadu anna Muhammad Rasul Allah". Artinya: "Saya bersaksi, bahwa sesungguhnya tiada tuhan, melainkan Allah, dan saya bersaksi, bahwa Muhammad itu Rasul Allah ". Dengan mengucapkan syahadatain (dua kesaksian atau pengakuan) inilah seseorang dengan resmi diterima sebagai seorang Muslim, dan dengan sendirinya berhak mendapatkan perlakuan sebagai layaknya seorang Muslim dari Muslim yang lain.
Ucapan syahadatain sebagai pemyataan keislaman seseorang penting dan benar bagi pergaulan sesama Muslim. Namun apakah kalimah sakti ini benar-benar ikhlash dalam pengakuannya atau tidak, memang bukanlah urusan orang lain untuk menilainya. Dalam masalah ini hanya Allah yang.berhak memberikan penilaian. Ucapan syahadatain sebagai tanda keislaman memang perlu dan cukup untuk meyakinkan bagi pergaulan manusia dalam hidup bermasyarakat. Namun nilainya hanyalah nilai sosial.

Ajaran Islam merupakan sistem cara hidup yang memastikan kita untuk dapat mengaplikasikannya di dalam setiap aspek kehidupan. Ia merupakan agama terakhir dan penyempurna dari ajaran-ajaran wahyu terdahulu.
Islam juga merupakan yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada masyarakat manusia melalui Nabi Muhammad SAW. sebagai Rasul Islam pada hakikatnya membawa ajaran-ajaran yang bukan hanya mengenai satu segi, tetapi mengenai berbagai segi dari kehidupan manusia. Sumber dari ajaran-ajaran yang mengambil berbagai aspek itu ialah Al-Quran dan Hadis.
Keistimewaan-keistimewaan ajaran Islam akan senantiasa dapat dirasakan, disaksikan, dan dialami oleh mereka yang telah benar-benar mengetahui, mengenali, mengkaji dan mengaplikasikannya, hingga akhir¬nya mereka memperoleh pemahaman dan penemuan yang kuat, utuh, dan sempurna tentang hakikat Islam.
Sebagai agama yang melengkapi agama wahyu, Hamdani Bakran Adz-Dzakiey dalam bukunya Psikologi Kenabian mengungkapkan bahwa Islam memilik:i tujuh karakteristik ajarannya sebagai berikut :
• Ajarannya sederhana, rasional, dan praktis. Islam adalah agama tanpa mitologi. Islam membangkitkan kemampuan berpikir dan mendorong manusia untuk menggunakan penalarannya.
• Kesatuan antara kebendaan dan keruhanian. Islam tidak memisahkan kehidupan atas dua bagian, yaitu material dan spiritual.
• Islam memberi petunjuk bagi seluruh segi kehidupan manusia, meskipun sebagian petunjuk bersifat umum.
• Keseimbangan antara individu dan masyarakat. Islam mengakui keberadaan manusia sebagai individu dan menganggap setiap orang memiliki tanggung jawab pribadi kepada Tuhannya.
• Keuniversalan dan kemanusiaan. Islam ditujukan untuk seluruh umat manusia. Tuhan dalam ajaran Islam adalah Tuhan sekalian alam.
• Ketetapan dan perubahan. Al-Quran dan as-Sunnah berisi pedoman abadi dari Tuhan yang tidak terikat oleh batasan ruang dan waktu serta bersifat abadi.
• Al-Quran sebagai pedoman suci umat Islam yang telah berumur lima belas Abad, tetapi tetap terjamin kesucian dan kemurniannya.
Sedangkan Asghar menyebut agama/keberagamaan sebagai religiousitas. Menurutnya, religiousitas tidak hanya bergerak pada hal-hal yang bersifat abstrak saja. Religioustitas menyatakan secara tidak langsung keterlibatan emosi yang tulus dengan visi moral dan spritual yang menyatakan pada pengalaman yang agung, dan tingkat religiousitas tertinggi adalah pencarian terus menerus bentuk-bentuk baru untuk perwujudan visi yang unik, baik lewat usaha kreatif maupun kemampuan penalaran.

b. Perkembangan Islam
Ashgar Ali Engineer beranggapan bahwa dari asal usul perkembangan Islam yang muncul pada abad ke-7 Masehi sebagai sebuah gerakan ideologis. Ideologis adalah sebuah istilah yang sarat nilai, dan mencakup semua sistem kepercayaan. Persisnya, ideologi adalah kumpulan doktrin, mitos, simbol, dan sebagainya dari gerakan sosial, kelas atau gerakan lainnya. Bahkan, ideologi bisa juga mencakup (dan memang demikianlah halnya dalam kasus Islam) barbagai piranti untuk mengaktifkan suatu gerakan.
Asghar berpendapat juga bahwa agama itu tidak boleh hanya bergerak pada batas-batas ritual saja. Dan agama harus menjadi spirit bagi kehidupan manusia, yang lebih progressif dan dinamis. Sebagaimana alam, yang secara fitrah diciptakan tidak dalam wujud yang sempurna, maka manusia pun berada pada posisi yang sama.
Potensi dan keniscayaan yang diturunkan Tuhan merupakan kecenderungan untuk terus bergerak secara dinamis. Sehingga agama kemudian harus menjadi penggerak utama dalam mendorong perubahan tersebut.
Nama Tuhan Rabb al-'alamin, Menurut Asghar adalah manifestasi dari sifat dinamis alam tersebut. Mencoba menahan gerak dinamika alam, maka berarti mencoba menahan gerak kehendak yang telah diletakkan Tuhan.
Kemudian, Asghar menyebut segala potensi alam yang bergerak menuju perubahan dengan model-model yang berbeda dan akhirnya menuju tahap-tahap kesempurnaan disebut dengan Rububiyah
Islam dan dunia Islam apabila dipandang dengan kecenderungan komitmen keagamaan umat dewasa ini, maka Asghar membedakan antara Islam politik (political Islam) dan Islam keagamaan (religious Islam). Yang dimulai dari sejarah Islam yang paling awal. Dia juga membedakan antara Islam periode Mekah dan Islam periode Madinah. Islam periode Mekah adalah Islam keagamaan, sedangkan Islam periode Madinah adalah Islam politik.
Maka dengan sendirinya, yang pertama bersifat transcendental berbeda dengan yang kedua. Sehingga ayat-ayat Al-Quran yang turun di Mekah bersifat emosional, kering dan tajam. Dan lain halnya dengan ayat Madinah yang tenang, panjang dan lagislative.
Islam Mekah lebih bersifat moral daripada legislative, lebih bersifat mengecam daripada mengatur. Islam Mekah sangat peduli dengan mereka yang berkekurangan, miskin dan menderita. Sehingga lebih mengekspresikan kepedulian moral daripada kepedulian politik. Nabi Muhammad akrab dengan penderitaan, bukannya dengan petualang kekuasaan.
Komitmen keislaman umat Islam dewasa ini yang harus disadari adalah bahwa komitmen yang dimiliki umat sangat dipengaruhi oleh bangunan sosio-ekonomi negara dan perilaku kelas-kelas yang berkuasa. Maka perlu adanya komitmen terhadap Al-Quran dan Sunnah. Namun kenyataannya, konsekuensi dari berpegang teguh kepada. Al-Quran dan Sunnah berbeda-beda, tergantung pada kepentingan atau ideologinya.
Dalam Islam, Asghar meyakini bahwa tidak pernah ada konsep yang secara baku berbicara pemerintahan, Al-Quran hanya memberi arahan terhadap konsep bermasyarakat. Konsep bermasyarakat adalah konsep yang lebih bersifat essentialis dan elastis, tergantung kondisi sosial yang meliputinya. Sedangkan konsep pemerintahan sudah sangat berkaitan dengan infrastruktur yang kongkrit.
Al-Quran tidak pernah memenjarakan ummatya pada sebuah sistem yang wajib dijalankan dari masa ke masa secara baku. Karenanya, memposisikan syariah secara refresif oleh infrastruktur negara, bukan hanya akan membuat Islam kehilangan spirit dasarnya sebagai agama yang membebaskan, namun cenderung sangat rentan dipergunakan sebagai alat untuk mencapai kekuasaan dan melakukan penindasan.

c. Teologi Pembebasan
Teologi pembebasan menurut Asghar adalah pertama, dimulai dengan melihat kehidupan manusia di dunia dan akhirat. Kedua, teologi ini tidak menginginkan status quo yang melindungi golongan kaya yang berhadapan dengan golongan miskin. Dengan kata lain, teologi pembesan itu anti kemapanan (establishment), apakah itu kemapanan religious maupun politik. Ketiga, teologi pembebasan memainkan peranan dalam membela kelompok yang tertindas dan tercabut haknya, serta memperjuangkan kepentingan kelompok ini dan membekalinya dengan senjata ideologis yang kuat untuk melawan untuk melawan golongan yang menindasnya. Keempat, teologi pembebasan tidak hanya mengakui satu konsep metafisika tentang takdir dalam rentang sejarah umat Islam, namun juga mengakui konsep bahwa manusia itu bebas menentukan nasibnya sendiri.
Maka sebenarnya teologi pembebasan ini mendorong pengembangan praksis Islam sebagai hasil dari tawar-menawar antara kebebasan manusia dan takdir; teologi pembebasan lebih menganggap keduanya sebagai pelengkap, daripada sebagai konsep yang berlawanan.
Pemahaman sebagian masyarakat bahwa teologi tidak memberi kebebasan kepada manusia bersifat spasio-temporal; padahal dalam pengertian metafisis dan di luar proses sejarah, teologi sangat memberi ruang yang bebas kepada manusia. Oleh karena itu, sama sekali tidak mengejutkan bahwa pembicaraan dalam teologi sebenarnya penuh dengan ketidakjelasan metafisis dan masalah-masalah yang abstrak.
Karakteristik teologi yang seperti ini telah memperkuat kemapanan, dan mengakibatkan para teolog menjadi berpihak pada status quo. Bahkan sampai orang beranggapan semakin teologi itu tidak jelas secara metafi¬sis, maka cenderung akan semakin memperkuat status quo. Sejauh ini sejarah perkembangan teologi justru menguatkan anggapan tersebut.
Lahirnya Islam adalah untuk merubah status quo serta mengentaskan kelompok yang tertindas dan dieks¬ploitasi, mereka inilah yang disebut dengan kelompok masyara¬kat lemah. Masyarakat yang sebagian anggotanya mengeksploi¬tasi sebagian anggota lainnya yang lemah dan tertindas, tidak dapat disebut sebagai masyarakat Islam (Islamic society). Meskipun mereka menjalankan ritualitas Islam.
Bahkan Nabi menyamakan kemiskinan dengan kufur, dan berdo’a kepada Allah agar dilin¬dungi dari keduanya. Penghapusan kemiskinan merupakan sya¬rat bagi terciptanya masyarakat Islam. Dalam hadits Nabi mengatakan bahwa sebuah negara dapat bertahan hidup walau di dalamnya ada kekufuran, namun tidak bisa bertahan jika di dalamnya terda¬pat zulm (penindasan).
Firman Allah juga menegaskan bahwa keadilan merupakan ukuran ter¬tinggi suatu masyarakat. "Katakanlah: 'Tuhanku memerintahkan supaya kamu berbuat adil"' (Al-Qur'an, 7: 29). Dan juga, "Sung¬guh Allah mencintai orang-orang yang berbuat adil" (Al-Qur'an, 49: 9). Menurut Al-Qur'an, taqwa itu tidak dapat dilepaskan dari keadilan. "Berlakulah adil, dan itu lebih dekat kepada taqwa" (Al-Qur'an, 5: 8). Oleh karena itu, arti taqwa di dalam Islam bukan hanya menjalankan ibadah ritual saja. Tanpa keadilan sosial, ti¬dak akan ada ke-taqwa-an. Dalam bidang sosial, 'adl dan ahsan merupakan konsep-konsep pokok di dalam Al-Qur'an.
Asghar mengatakan secara tegas bahwa Islam yang seka¬rang ini diwarnai dengan ketidakjelasan metafisiko-teologis (metaphysico-theological obfuscations) yang nampak dalam formulasi teologisnya pada zaman pertengahan, sebenarnya bersifat libe¬ratif. Yang mana dalam sejarahnya, Islam menjadi tan¬tangan yang membahayakan para saudagar kaya Mekah yang menjadi pelopor terbentuknya kemapanan dan menentang Nabi secara mati-matian demi mempertahankan status quo. Karakter ideologis Islam dan salah satu karakter dari agama-agama besar dunia adalah semangat anti status quo.
Teologi pembebasan memandang konsep pre-determinasi da¬lam perspektif yang proporsional. Biasanya dalam teologi yang tradisional, ketundukan kepada kehendak Allah mengaplikasikan penyerahan diri secara p a s i f kepada kem auan Allah.
N a rn u n demikian, sebenarnya jika dilakukan penelitian yang cermat terhadap teks Al-Quran tidak akan menghasilkan kesimpulan yang tegas. Allah itu Maha Kuasa, namun bukan berarti bahwa manusia itu tidak mempunyai kebebasan atau tidak mempunyai inisiatif.



d. Kebebasan Manusia
Pendapat Asghar tentang kebebasan manusia berawal dari anggapan bahwa ia menggambarkan seolah kekuatan manusia adalah manifestasi dari kekutan Tuhan. Manusia adalah rekan, wakil Tuhan di alam semesta. Maka Tuhan melepaskan manusia dalam proses dinamisasi alam, dan menggantungkan arahnya terhadap proses ikhtiar manusia itu sendiri.
Menurut Asghar Tuhan memberikan amanah ilahiah, dalam rangka membekali manusia untuk mengolah dan membentuk alam. Sehingga dapat diartikan sebagai potensi dan nilai-nilai yang diberikan kepada manusia, berupa kemampuan untuk bekerja secara kreatif dan menghasilkan perubahan yang progressif sehingga menjamin petumbuhan alam semesta ke arah yang lebih baik. Sehingga manusia mampu menundukkan determinasi alam dan menuntunnya kearah kesempurnaan.
Manusia sebagai makhluk yang bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri, lingkungan dan alam semesta secara keseluruhan. Kebaikan dan keburukan adalah pilihan, dan bukanlah takdir yang telah ditentukan. Manusia diharuskan menentang nasibnya dalam batas-¬batas (hudud) yang telah dibakuka.
Seandainya Tuhan telah menentukan takdir manusia, maka ia tidak perlu menciptakan surga dan neraka sebagai manifestasi tanggungjawab manusia, terhadap pilihan dan perbuatannya tersebut.
Perbuatan manusia secara seimbang, Asghar menempatkan potensi untuk maju dan mundur baginya. Kemungkinan manusia untuk dapat naik sebagai makhluk yang paling mulia, sama mungkinnya dengan kemungkinan untuk dapat turun sebagai makhluk yang paling hina. Tergantung bagaimana ia menggunakan potensi-potensi yang diberikan Tuhan kepadanya. Asghar mempergunakan istilah Dzholim untuk menunjukan potensi-potensi negatif yang ada pada manusia. Kecenderungan Dzholim ini memungkinkan manusia untuk melakukan stagnasi pada alam, membalikkan roda perubahan atau bergerak berlawanan arah dengan amanah rububiyah.

e. Pengetahuan Akal dan Pendidikan
Akal bagi Asghar adalah tingkatan tertinggi, karena hanya dengan akallah manusia akan dapat memperoleh pengetahuan. Sedangkan pengetahuan yang dimaksud Asghar disini adalah pengetahuan-pengetahuan yang bersifat rasional dan membantu manusia untuk dapat memecahkan berbagai masalah kehidupan secara praktis.
Pengetahuan yang menundukkan determinasi alam dan mengatasi segala batas-batas yang menghalangi manusia untuk maju menuju kesempurnaannya. Meskipun menempatkan akal pada posisi yang tertinggi dalam proses pengetahuan, Asghar menekankan bahwa akal hanyalah bersifat instrumen, namun tidak menjadi tujuan akhir.
Akal berfungsi menuntun manusia menemukan pengetahuan-pengetahuan baru, karena ia bebas nilai. Maka kemungkinan akal untuk dipergunakan untuk kepentingan-¬kepentingan yang salah dan tidak benar adalah sangat mungkin.
Dengan demikian yang dimaksud Asghar akal berfungsi sebagai instrumen yang bebas nilai adalah bahwa akal hanya bisa menghasilkan abstraksi-abstraksi sebagaimana layaknya yang terjadi pada filsafat spekulatif, sekedar pola-pola pemikiran yang indah tanpa pada tataran yang lebih praktis. Misalnya : akal yang menghasilkan pengetahuan bisa menghadirkan dirinya menjadi kekuatan-kekuatan setan yang dahsyat dan menghancurkan dunia.
Maka diperlukan adanya pendamping akal bekerja untuk kemaslahatan manusia, yakni menurut Asghar untuk dapat menuntun akal berjalan pada posisi yang benar adalah melalui ‘ilm dan hikmah.
Oleh karenanya dituntut adanya komitmen nilai dan komitmen normatif. Nilai-nilai yang menggerakkan emosi untuk maju dan berubah secara sehat untuk mengurangi kejahatan. Karena alam itu bergerak menuju kesempurnaan yang menuju rububiyah, maka nilai-nilai ketuhanan yang terkandung di alam ilm dan hikmah-lah yang akan dapat membawa manusia ke sana.
Menurut Asghar, ilmu pengetahuan itu apabila tidak dibimbing oleh nilai-nilai keimanan, tidak akan bermanfaat secara signifikan terhadap manusia. Bahkan akan sangat mungkin, ilmu pengetahuan justru akan membawa manusia pada petaka yang lebih parah. Karena ia tidak dibimbing oleh nilai-nilai ketuhanan yang terkandung di dalam ilm dan hikmah tersebut.
Asghar menyatakan bahwa fikr akan menjadi sia-sia tanpa proses tafakkur yang akan menghasilkan hikmah. Asghar mengakui bahwa unsur intuitif lebih tinggi dari hanya proses berfikir oleh akal. Bahkan, ia menyebutkan bahwa akal hanyalah instrument. Hikmah yang diantaranya dihasilkan oleh intuitif, merupakan tujuan akhir dari proses berfikir.
Pendapat Asghar tentang ilm dan hikmah di dapatkan lewat instrumen 'aql (akal) dan fikr (pemikiran). Penerapan indera pertama kali diproses melalui aql, kemudian ditata melalui fikr (pemikiran). Penerapan indera pertama kali diproses melalui 'aql kemudian ditata melalui fikr (pemikiran), dan lantas menghasilkan ‘ilm dan 'ihn –lewat penghayatan yang lebih mendalam dan juga lewat konsepsi intuitif menghasilkan hikmah.
Maka keterlibatan emosional agama dalam proses pengetahuan, menjadi sangat penting bagi Asghar. Tanpa nilai atau hikmah, pengetahuan hanya akan menjadi sis-sia atau bahkan malapetaka buat manusia. Akal, tidak akan berfungsi memberi kebaikan tanpa dilengkapi oleh intuisi.
Sebagaimana konsep fitrah manusia yang bebas berdasarkan pendapat Asghar tersebut sebelumnya, maka pendidikan yang dibangun diharapkan adalah model-model pendidikan yang dapat membantu anak didik untuk membangun kesadaran akan pentingnya menjadi manusia yang merdeka, berkehendak dan berguna bagi diri sendiri dan orang lain. Bukan model-model pendidikan yang mengarahkan dan menuntut mereka pada tujuan-tujuan tertentu dan menafikan potensi dasar dan kecenderungan kemanusiaannya.
Maka untuk membangun pendidikan yang merdeka, memerlukan infrastruktur sosial, politik dan budaya yang kondusif. Karenanya sangat penting melibatkan dan menyehatkan unsur negara, pranata sosial dan masyarakat secara umur untuk ikut terlibat dan mendukung dibangunnya model-model pendidikan yang membebaskan.
Sangat penting menjadikan agama sebagai basis dasar untuk membangun pendidikan yang lebih humanis dan merdeka, agar perkembangan ilmu pengetahuan tidak menjadi liar dan memberikan manfaat yang positif bagi kelangsungan hidup manusia.

C. PENUTUP
Dalam penutup makalah ini, Penulis mengungkapkan beberapa kesimpulan dalam pembahasan tersebut diatas sebagai berikut :
Ashgar Ali Engineer adalah seorang pemikir Islam dari India yang mengungkap masalah tema-tema pembebasan manusia, dan sekaligus pemimpin gerakan Daudi Bohras di India yang menentang dominasi struktur kekuasaan dan menjadikan agama sebagai alat legitimasi pembodohan terhadap rakyat.
Asghar menyebut agama/keberagamaan sebagai religiousitas, yang tidak hanya bergerak pada hal-hal yang bersifat abstrak saja. Tetapi juga menyatakan secara tidak langsung keterlibatan emosi yang tulus dengan visi moral dan spiritual.
Asghar membedakan antara Islam politik (political Islam) dan Islam keagamaan (religious Islam). Yang dimulai dari sejarah Islam yang paling awal. Dia juga membedakan antara Islam periode Mekah dan Islam periode Madinah. Islam periode Mekah adalah Islam keagamaan, sedangkan Islam periode Madinah adalah Islam politik.
Menurut Asghar tentang teologi pembebasan adalah mendorong pengembangan praksis Islam sebagai hasil dari tawar-menawar antara kebebasan manusia dan takdir, teologi pembebasan lebih menganggap keduanya sebagai pelengkap, daripada sebagai konsep yang berlawanan. Dan teologi pembebasan juga memandang konsep pre-determinasi da¬lam perspektif yang proporsional.
Bagi Asghar, akal adalah merupakan tingkatan tertinggi, karena hanya dengan akallah manusia akan dapat memperoleh pengetahuan. Akal juga berfungsi sebagai instrumen yang bebas nilai. Maka apabila ilmu pengetahuan itu tidak dibimbing oleh nilai-nilai keimanan, tidak akan bermanfaat secara signifikan terhadap manusia.
Pendidikan yang dibangun diharapkan adalah model-model pendidikan yang dapat membantu anak didik untuk membangun kesadaran akan pentingnya menjadi manusia yang merdeka, berkehendak dan berguna bagi diri sendiri dan orang lain.

DAFTAR PUSTAKA

Abdulrahim, Muhammad Imaduddin, Islam Sistem Nilai Terpadu, (Jakarta : Gema Insani Press, 2002)

Adz-Dzakiey, Hamdani Bakran, Psikologi Kenabian, (Yokyakarta : Al-Manar, 2008)

Engineer, Asghar Ali, Islam dan Pembebasan, (Yogyakarta : LkiS, 2007)

------------, The Origin And Development Of Islam : An essay on its socio-economic growth dalam Imam Baehaqi, Asal Usul dan Perkembangan Islam, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1999)

-----------, Islam And Liberation Theology : Essay on Liberative Elements in Islam dalam Agung Prihantoro, Islam dan Teologi Pembebasan, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1999)

-----------, Islamic State, oleh Imam Muttaqin dalam Devolusi Negara Islam (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2000)

Nasution, Harun, Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya, (Jakarta : UI Press, 1985)